Mohon tunggu...
Adnan Abdullah
Adnan Abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Traveler

Membaca untuk Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Barbarossa (Bagian ke-3)

25 Mei 2024   19:50 Diperbarui: 25 Mei 2024   19:59 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marinos mengangguk-angguk lagi.

"Apa kalian tahu, laut ini adalah wilayah kami?!" bentaknya.
Oruc menggeleng.

Marinos melotot kepadanya, seakan menahan amarahnya, namun tidak berkata-kata.

"Lalu, apa yang harus kami lakukan, Tuan?" tanya Oruc berusaha tetap tenang.

"Menurutmu apa?" kata Marinos balik bertanya dengan nada sinis.

Oruc menghela napas, mengusir rasa kesalnya.

"Jika kami harus membayar pajak atau denda, kami siap menurutinya, Tuan," kata Oruc dengan tenang.

Marinos tersenyum sinis, lalu menoleh lagi ke teman-temannya yang berdiri di belakangnya.

"Hey! Kalian dengar, tidak? Orang ini mau membayar pajak dan denda kepada kita!" kata Marinos dengan nada mengejek, lalu tertawa terbahak-bahak.

Oruc mulai kehilangan kesabarannya melihat tingkah orang itu, dia langsung bereaksi untuk menghentikan tawa orang itu.

"Jadi berapa yang harus kami bayar pada kalian?!" tanya Oruc dengan nada yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun