"Iya nak, katanya ada urusan mendadak lagi diluar kota."
"Padahal Renjana belum ketemu sama Ayah tapi Ayah udah pergi lagi."
"Kamu harus ngerti ya nak, Ayah kamu kan kerja buat kamu juga."
"Tapi aku ga butuh uang Ayah, aku mau di perhatiin Ayah kaya temen temen aku, yang selalu di teleponin kalau pulang terlambat, yang selalu diantar jemput sama ayahnya, aku gapernah sama sekali ngalamin itu oma, bahkan buat ngobrol pun susah."
"Aku pergi dulu ya Oma, Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam, hati-hati renjana."
Di perjalanan ke sekolah Renjana menangis, Renjana jadi teringat ibunya, renjana rindu sekali dengan ibunya. Renjana pun memutuskan untuk bolos sekolah, dan menemui ibunya ke pemakaman.
"Assalamualaikum ibu, bu Renjana kangen ibu, maaf ya bu Renjana sering bolos karena mau ketemu sama ibu. Bu kalau Renjana tau hidup Renjana bakal kaya gini Renjana mending pergi sama ibu aja, kenapa ibu pergi sendirian ninggalin Renjana?"
Tak terasa sudah lama Renjana berbincang sendiri di makam ibunya, dengan perasaan sedih dan rindu yang dalam kepada sosok ibu, Renjana pun pulang ke rumah.
"Assalamualaikum, renjana pulang."
"Waaliakumsalam kamu dari mana saja nak, kok pulangnya sore."