Mohon tunggu...
Adham T. Fusama
Adham T. Fusama Mohon Tunggu... lainnya -

Penulis Dead Smokers Club

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi Indah

8 Mei 2012   06:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:33 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia bahagia sekali.

Malam semakin larut, namun Ningsih menolak untuk naik ke atas tempat tidur. Ia masih ingin duduk bersama sang suami, berdua, di sofa, mendengarkan alunan lagu yang diputar ulang berkali-kali.

“Aku tidur di pangkuanmu saja ya, Kang…” kata Ningsih, merebahkan kepalanya di paha Sis.

“Kau sudah tua, bukan waktunya lagi untuk meniru tingkah Juliet,” canda Sis.

“Tapi aku tak mau jadi Juliet. Aku ingin menjadi Ningsih untukmu, Kang.”

“Dan kamu akan selalu menjadi Ningsih buatku, Neng.” Sis mengecup lembut kening istrinya.

“Terima kasih, Kang…”

Lagu lembut terus mengalun. Teh dan bakpia sudah ludes tak tersisa. Ningsih akhir terlelap, dengan senyum terulas di wajahnya. Embusan nafasnya begitu damai, begitu tentram, hingga akhirnya raib dicuri usia.

Hari terakhir yang menyenangkan. Hari terakhir yang membahagiakan. Hari yang sederhana memang, namun itu sudah cukup.

Itu sudah cukup buat Ningsih.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun