Sis terdiam, tak tahu harus menjawab apa.
“Katakan saja, Kang…”
“Mereka akan berusaha untuk datang,” jawab Sis, setengah berbohong.
“Kamu pembohong yang buruk, sedari dulu.”
Sis terkekeh. Kekehannya berakhir canggung ditelan kesunyian.
“Apa kita yang salah, Kang?”
“Mungkin akulah yang salah.
“Tapi kamu ayah yang baik…”
“Kau lebih baik hati. Terkadang, aku terlalu keras pada mereka.”
“Mungkin ini salah kita berdua.”
“Mungkin…”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!