"Kau harus ingat, semua kelakuanmu ada di tangaku, jika kau tak ingin semua informasimu bocor maka kau harus melakukan apa yang kau suruh. KU TUNGGU KAU SAMPAI JAM 12 MALAM INI!" (jawab lawan sms pelaku)
Bip
"Dengan itu si lawan SMS mengakhiri percakapannya dengan pelaku, setelah diselidiki lebih mendalam lawan SMS itu adalah seseorang yang hanya menggunakan kartu itu dalam sekali pakai. dan SMS itu termasuk kedalam SMS ancaman yang membuat pelaku harus melakukan perintah dari seseorang, jadi saya berharap kepada hakim agar hukuman pelaku dapat dikurangi, sekian" ucap Agus
"Jaksa, silahkan bicara," ucap hakim
"Baik, saya juga mendapatkan sebuah bukti di lokasi kejadian, sebelum pelaku melakukan aksinya, dia dengan singkat membuka hp nya seakan memastikan sesuatu dan kalin bisa lihat dari pantauan cctv lokasi kejadian, di pojok jalan yang terekam ada sebuah mobil truk sedang berhenti da nada seseorang menggunakan tudung hitam didalamya. Setelah mencari tahu dia adalah Jirsa seorang anggota mafia yang dikabarkan tewas dalam ledakkan 3 bulan yang lalu." Ucap jaksa kepada hakim
"Dengan pejelasan dan bukti jaksa dan pengacara,maka saya putuskan akan memotong masa hukuman pelaku menjadi 3 bulan hukuman penjara." Ucap hakim sambil mengetuk palu
Setelah mengetuk palu, hakim berdiri dan meninggalkan ruang sidang. Sedangkan Agus berjabat tangan dengan pelaku sebelum pelaku dibawa penjaga ke sel tahanan. Setelah bersalaman Agus pun bergegas pulang kerumahnya karena hari itu adalah hari ulang tahun anak ke 2 nya. Namun nahas di perjalanan tiba-tiba hujan deras tutun membuat jalanan licin dan mobil Agus pun terguling.
Kejadian itu seakan berlangsung dengan sangat cepat membuat keluarga Agus yaitu istri Agus dan anak-anaknya sangat berduka. Agus meninggal ditempat setelah mengalami pendarahan dibagian kepalanya.
5 bulan setelah kejadian itu...
"Nak maafkan ibu, jagalah adikmu dengan baik, ibu harus mengerjakan sesuatu di luar sana, tunggulah samapai ibu kembali," ucap istri Agus kepada Yada kecil dengan membawa sekoper besar pakaian
"kapan ibu akan kembali?" kata Yuda kecil dnegan memegang tangan ibunya