Mohon tunggu...
Adelia Nuraini
Adelia Nuraini Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMA

Menulis untuk bercerita dan menulis pemikiran

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kenangan

25 Februari 2022   21:17 Diperbarui: 25 Februari 2022   21:21 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Namun, sebelummereka membuka pintu, suara pecahan sudah terlebih dahulu menyambut mereka seakan itu adalah ucapan selamat datang. Mereka berdua tetap membuka pintu itu seakan tak menghiraukan kejaidan itu dan masuk kesalah satu ruangan yang pintunya sudah bolong di bagian bawahnya karena dimakan rayap. Mereka berdua menatap pintu itu dengan pandangan kosong, namun terlihat di kedua sorot mata mereka menandakan ada perasaan kerinduan yang sudah tersimpan lama.

"Ka, duduklah aku akan membersihkan dan mengobati lukamu,"ucap perempuan itu di sebuah karpet tipis

"Tidak apa, kau istirahatlah, besok kau harus kesekolah," ucap laki-laki itusambil mengambil obat  yang ada di tangan perempuan itu lalu mulai mengobati tangannya.

Setelah mengobati lukanya, laki-laki itu beralih kepada sebuah tas yang berada di dekatnya, kemudian membuka sebuah buku tipis yang tidak pernah dia buka, dan hanya dia bawa kemana-mana karena buku itu adalah satu-satunya yang ditinggalkan ibunya. Dan saat dia membuka buku itu,sebuah kertas terjatuh, laki-laki itu pun melihat ada tulisan dikertas itu. Isinya adalah

Untuk anakku

Maafkan ibu....

Halo anakku

Maafkan ibu yang telah meninggalkan kalian. Ibu tau surat ini tidak akan mengubah perasaan kesal kalian kepada ibu, namun ibu hanya ingin melarikan diri karena semenjak kepergian ayah kalian ibu terus memikirkan kenangan-kenangan yang terjadi di rumah ini. kejadian itu terus berputar didalam otak hingga rasanya ibu menjadi gila. Tapi ibu merahasiakan sesuatu yang memang sudah lama ingin sekali ibu katakan pada kalian, jika kalian penasaran tentang itu kalian bisa melihat kotak yang berada di kotak di bawah lantai ranjang Myra. Ibu harap setelah kalian melihat isi surat ini, kalian akan segera melihat isi dari kotak itu juga.

Salam sayang

ibu

setelah melihat isi surat itu, laki-laki itu menjadi penasaran dengan kotak yang dibicarakan ibunya. Namun dia tidak tau bagaimana dia mengataknnya pada adiknya itu. Tidak memikirkannya lebih lama dia kemudian membaringkan badannya ke samping adiknya yang sudah lebih terlelap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun