Mohon tunggu...
Adam Naufal Faza
Adam Naufal Faza Mohon Tunggu... Freelancer - Mahsiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang memiliki banyak sekali hobi, dan diantara banyaknya hobi saya itu adalah mengarang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram: Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

29 November 2024   13:01 Diperbarui: 30 November 2024   02:01 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memeriksa struktur dan bahasa tulisan Anda.

  • Memberikan masukan mengenai pengembangan ide-ide Anda.

  • Ingat, makalah ini adalah kesempatan bagi Anda untuk menunjukkan pemahaman Anda terhadap ajaran Ki Ageng Suryomentaram dan kemampuan Anda dalam menganalisis isu-isu sosial.

    Apakah Anda ingin saya membantu Anda dengan bagian tertentu dari makalah ini?

    Sebagai contoh, Anda bisa meminta saya:

    • "Tolong jelaskan lebih detail tentang konsep pengendalian diri dalam ajaran Ki Ageng Suryomentaram."

    • "Carikan beberapa contoh penelitian yang membahas hubungan antara nilai-nilai tradisional dan perilaku koruptif."

    • "Bantu saya menyusun kerangka untuk bagian pembahasan tentang hambatan dan tantangan."


    Kerangka Konseptual

    Kebatinan dalam perspektif Ki Ageng Suryomentaram bukanlah sekadar praktik spiritual yang abstrak, melainkan metode sistematis untuk penyadaran diri dan transformasi personal. Konsep ini mendasarkan diri pada pemahaman mendalam tentang dinamika psikologis manusia, fokus pada pengembangan kesadaran kritis, dan pembentukan integritas melalui proses introspeksi berkelanjutan.

    Penelitian ini menempatkan kebatinan sebagai instrumen strategis dalam mencegah munculnya perilaku koruptif. Asumsi dasarnya adalah bahwa korupsi pada hakikatnya merupakan manifestasi dari ketidaksadaran diri, ketidakmampuan mengendalikan hasrat, dan ketidakseimbangan moral internal. Melalui praktik kebatinan, individu diharapkan dapat:

    1. Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun