Dengan demikian, penelitian ini tidak sekadar memberikan perspektif teoritis, melainkan juga menawarkan kerangka praktis dalam mentransformasi individu menuju pribadi yang berintegritas, bermoral, dan anti-korupsi.
Rumusan Masalah
Bagaimana konsep kebatinan Ki Ageng Suryomentaram dapat dimaknai dalam konteks pencegahan korupsi?
Apa esensi transformasi memimpin diri sendiri menurut perspektif Ki Ageng Suryomentaram?
Bagaimana praktik kebatinan dapat menjadi instrumen pembentukan karakter anti-korupsi?
Tujuan Penelitian
Menganalisis konsep kebatinan Ki Ageng Suryomentaram
Mengeksplorasi relevansi pemikiran tersebut dalam pencegahan korupsi
Merumuskan strategi transformasi memimpin diri sendiri berbasis kebatinan
Metodologi Penelitian
Jenis Penelitian