Mamat meletakkan gelas di atas meja. "Elu tahu dungu?"
"Kang Mamat!"
Perantau dari Garut itu cengengesan. "Bukan. Maksud gue, arti kata dungu."
"Kata itu disematkan kepada orang yang tumpul otaknya," ujar Engkos sembari mencebis tahu isi, menjejalkannya ke mulut, dan mengunyahnya pelan-pelan. Ia mendongak dan tersenyum melihat Mamat masih berdiri di sisinya dengan mulut membentuk huruf 'o'. "Dungu setingkat di bawah bodoh. Orang bodoh masih ada secercah harapan untuk belajar."
Mamat mengangguk-angguk. "Berarti para cebong sudah kehabisan harapan belajar."
"Kata siapa?"
"Rocky Gerung."
"Kapan ia bilang begitu?"
"Semalam di tivi."
Engkos terkakak-kakak. Matanya sampai berair. "Kalaupun benar tudingan Rocky, dungu sejatinya ia sematkan pula kepada kaum kampret."
"Kenapa?"