''Janji kau tak akan marah padaku Dew?'' pinta Sam.
Dewi tersenyum dan akhirnya tertawa terpingkal-pingkal melihat tingkah laku Sam.
''Serius Dew, inilah yang kutakutkan''
Untuk memberi kekuatan pada Sam, Dewi menggenggam kedua tangan Sam yang dingin.
Sam tak mau menyesali kata-kata yang nanti akan ia ucapkan. Sam yakin, inilah keberanian dan kejujuran itu.
Hening seketika, bahkan hilir angin yang halus menerpa dedaunan dapat Sam dengar dengan tajam.
''Meski kita sudah saling mengenal,'' Sam mengumpulkan kekuatannya untuk mengucapkan kalimat yang satu ini, ''tetapi kita belum melakukan hubungan seks layaknya orang lain''
Senyum Dewi menolongnya.
''Apa kau pikir saling mengenal itu cukup dengan melakukan seks?'' Dewi bertanya.
Bong!
Sesak di dada dan mumetnya pikiran seperti hilang. Ingin rasanya Sam menubruk dan memeluk Dewi.