''Apakah kau benar telah mengenal diriku Sam?''
Kali ini mata Sam tak berkedip menatap mata Dewi. Lurus Sam berusaha menebak apa pertanyaan Dewi.
''Maksudmu?''
''Kurang jelaskah pertanyaanku?'' Datar suara Dewi.
''Apakah kau tidak tersinggung, kalau aku bla ... bla ... bla ... apa adanya menyatakan sekarang!'' Sam berusaha menenangkan dirinya sendiri.
Dewi mengangkat pundaknya.
''No, problem, silahkan,'' tantang Dewi, ''aku siap mendengarkannya''
Tiba-tiba saja Sam merasa panik dalam dirinya. Pergumulan pikiran dan perasaan yang belum pernah ia alami selama hidup. Seakan-akan ia harus mempertanggungjawabkan seluruh kata-kata yang mewakili pemikirannya.
Dan, tiba-tiba saja diganggu oleh rasa takut yang amat sangat. Sam khawatir, ketika kata-kata ini keluar dari lidah tak bertulang miliknya, maka Dewi pun akan lari meninggalkan dirinya.
Demikian takutnya Sam, sampai tubuhnya menggigil dan kedua telapak tangannya dingin. Sampai Dewi harus menuntunnya kembali untuk duduk.
Belum apa-apa, Sam sudah melihat mata Dewi lurus siap menghakiminya.