Sam menjadi malu pada dirinya sendiri, ternyata Dewi bukan hanya sempurna di matanya, akan tetapi sangat dewasa.
''Jadi, kau tak marah aku bilang begitu!'' ucap Sam.
''Emangnya kau pikir aku akan mencak-mencak ngamuk.'' Ringan Dewi menimpali.
''Ya, tapi apakah kau gak anggap aneh tentang yang satu ini,'' tambah Sam. ''Sebab teman-temanku telah melakukan hal ini sebelum mereka menikah!''
''Ah, bukan temanmu. Mungkin kau sendiri pernah melakukannya.'' Tajam menyelidik ucapan Dewi.
Sam menggelengkan kepalanya dan berkata, ''Blum, tapi pernah mau mencoba.'' Jujur Sam menyampaikannya.
Pikir Sam, tak perlu lagi dia menyembunyikan siapa dirinya atau mencoba berbohong. Sam sudah bertekad, akan menerima apa pun yang akan terjadi.
Dewi meletakkan sebelah tanggannya mengelus pundak Sam.
Tak sabar, Sam memeluk Dewi dengan penuh kasih sayang. Diusapnya rambut sebahu Dewi yang lembut dan wangi. Dipegangnya kedua pipi Dewi, dan ditatapnya warna mata yang indah dari pemiliknya.
Serasa air mengalir pada rongga hidung Sam. Ia merasa tak mampu mengendalikan perasaannya. Â
Mata Sam basah. Suasana ini menyekamnya sangat intens.