Dari pihak kepolisian diketahui, lahan itu ada pemiliknya yang kini tinggal sementara di Lisabon. Namun, siapa yang akhirnya menggunakan rumah kecil itu dan memenjarakan Julie selama sepuluh tahun, Polisi masih mencarinya.Â
Wajah Julie yang sempat Ruben abadikan dengan Smart Phonenya, disiarkan oleh pihak kepolisian lewat acara televisi sebagai ‘’orang yang dicari.’’
‘’Maafkan aku Julie, aku harus mencarimu sampai dapat,’’ lirih suara Ruben.
Hampir setiap hari Ruben mampir dan berdiri di depan pintu pagar, menanti keajaiban kalau saja ia bisa melihat Julie kembali. Namun, tetap kosong.
Bila senja tiba, dikala remang cahaya merayap menari bersama daun-daun pohon, Ruben tetap berdiri di sana. Pedih itu perlahan menguasai dirinya. Air matanya jatuh, tetes, dan tetes.
Tak sanggup ia memikirkan, bagaimana Julie tahun ke tahun lemah menjadi budak seks dan Methadone.Â
Belum pernah  Ruben merasa hatinya sakit seperti ini, belum pernah.Â
--o0o--
''Er zullen altijd een paar obstakels in onze leven blijven''
(da120517nl)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H