Mohon tunggu...
Narendra Setya Nugraha
Narendra Setya Nugraha Mohon Tunggu... Editor - Seminaris

Seminaris Seminari Mertoyudan St.Petrus Canisius

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Kepingan Baru

23 Maret 2024   09:34 Diperbarui: 29 Maret 2024   19:45 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pribadi/Rendra

"Begitulah." Sejak saat itu aku melanjutkan kehidupanku bersamanya. Pertemuan singkat yang klise itu seolah menjadi benang merah hubungan kami berdua. Kami menjadi semakin akrab layaknya sahabat, seperti partner kerja yang mantap. 

Tak seorang pun di kota ini yang dapat mengungguli kami. Menjalani waktu kehidupan dengan mengamen bersama, bersenandung dan tertawa, makan dan lapar bersama, seolah seperti getaran kentrung yang bergerak sendiri tetapi tetap harmonis. Begitulah hubungan kami berdua.

Ada suatu waktu kami tertidur di dalam bus sampai kota Semarang dan uang kami habis hanya untuk perjalanan itu, makan pun tak mampu. Terkadang kami juga ikut kelompok pengamen yang lainnya. Kedekatan kami bertambah, dan kini sudah dua bulan lebih delapan hari setelah pertemuan pertama kami. Hubungan kedekatan ini membuatku berpikir, mengapa ia begitu baik padaku? 

Di halte terminal saat malam hari kira-kira pukul sembilan, aku bertanya padanya, "Mengapa kau begitu baik kepadaku?"

"Salahkah hal itu?"

"Tidak ada salahnya."

"Lantas mengapa kau bertanya seperti itu?"

"Entahlah."

"Sekarang aku akan bertanya kepada mu, apakah engkau mengasihi aku?" Pertanyaan macam apa itu? Seolah batinku mengangkat alisnya dan kebingungan. Pertanyaan seperti itu tidak pernah keluar dari mulut seorang bapak yang telah menjadi pahlawan bagi kehidupan sang anak. 

"Ya, aku mengasihi engkau."

"Apakah engkau mengasihi aku?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun