Mohon tunggu...
Narendra Setya Nugraha
Narendra Setya Nugraha Mohon Tunggu... Editor - Seminaris

Seminaris Seminari Mertoyudan St.Petrus Canisius

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Kepingan Baru

23 Maret 2024   09:34 Diperbarui: 29 Maret 2024   19:45 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pribadi/Rendra

***

"Bangun!"

"Eh?"

"Aku akan mengajarimu cara mendapatkan uang. Halal." Dia mengambil gitar kecilnya.

"Ini namanya kentrung, kentrung, atau apapun itu kata orang-orang." Dia memetik senar dengan lembut seolah-olah jarinya tengah menari di dalam aula yang gelap dengan bantuan cahaya matahari yang masuk melalui jendela kaca yang besar. Dia mengajariku segala hal tentang nada, irama, kelembutan dan perasaan. Kentrung itu, seolah menjadi tunangannya. Aku mencoba untuk membelai si pengantin itu. Dalam hatiku ada benih yang tumbuh perlahan. 

"Bagus. Kamu sudah mulai paham."

"Lalu saya mengamen pakai apa?"

"Di bawah ranjang itu ada satu."

"Milikmu?"

"Bukan. Milik seorang teman, sekarang menghilang."

"Begitu ya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun