Mohon tunggu...
Narendra Setya Nugraha
Narendra Setya Nugraha Mohon Tunggu... Editor - Seminaris

Seminaris Seminari Mertoyudan St.Petrus Canisius

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Kepingan Baru

23 Maret 2024   09:34 Diperbarui: 29 Maret 2024   19:45 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pribadi/Rendra

"Saya lapar."

"Di mana orang tuamu?" Sontak, aku menggelengkan kepalaku. Wajahnya mengangguk paham dilengkapi matanya yang berkedip.

"Jangan mencuri. Bekerjalah jika mampu."

"Saya harus bekerja apa?"

"Ngamen?"

"Saya tidak bisa bermain musik sepertimu."

"Aku akan mengajarimu." Orang ini sebenarnya siapa? Dia ada di sini sejak awal dan berlaku misterius. Sekarang dia terlihat sok peduli kepadaku. Lebih lagi apa yang orang ini mau dariku? Dia bukan orang jahat kan? 

Dalam sunyi dan gelapnya ruangan ini, dia duduk di sebelah kiriku. Dia mengambil gitar kecilnya. Dia mulai memetik senarnya. Sebuah nada harmonis mulai terdengar. Dia memulai pertunjukannya dengan nyanyian indah nan merdu. 

"Lagu apa itu?" Tanyaku kepadanya.

"Bengawan Solo."

"Indah." Dia terus bermain alat musiknya dengan wajah gembira mulai terpancar. Sebuah lagu dapat membuat ruangan hampa ini menjadi bernada indah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun