Mohon tunggu...
Zuni Sukandar
Zuni Sukandar Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru SLB

Lahir di Magelang, 20 Mei 1971, SD-SMP di kota yang sama, S-1 di Jogjakarta, saat ini mengajar di SLB Maarif Muntilan sebagai guru tunanetra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bulu Ayam

29 Oktober 2020   15:14 Diperbarui: 29 Oktober 2020   15:21 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ealah kok ra lek menyat, selak awan, aku selak ngelih, Nem."

"Den Putri, apa ini cukup uangnya, daftar belanjanya sejagat j."

"Rasah protes apa meneh demo kaya sing akeh neng TV kae, pokoe teko lek mangkat, cepet!"

Inem pun tidak berani berkutik lagi, jika majikannya sudah terlalu rewel. Dia hanya mengelus dada, dan segera pergi melaksanakan tugas.

Inem kembali ke dapur dan segera mengambil tas plastik khusus untuk belanja. Sambil  pamit pada majikannya, dia pun berlalu.

Jarak pasar dan rumah Den Darmo hanya sekitar sepuluh menit jika jalan kaki, jadi Inem sudah menghemat biaya, tidak perlu menggunakan jasa ojek atau taksi.

Sepagi ini pasar sudah begitu ramai, karena kebetulan hari pasaran. Inem pun berdesak-desakan dengan sesama pengunjung pasar.

Dia pegang dompet uangnya dengan hati-hati, karena takut kecopetan.

Pernah ketika dia menjadi pembantu rumah tangga pertama kali, mendapat tugas berbelanja di pasar, tahu-tahu dompetnya amblas dibawa orang.

Dia pun menangis tergugu, karena takut kena marah majikannya.

Namun Alhamdulillah Inem dimaafkan, karena mungkin belum berpengalaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun