Referensi:
* Â Â Â Â Â Â R. Subekti dan R. Tjitrosudibio. (1998). Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Jakarta: Pradnya Paramita.
* Â Â Â Â Â Â Mardani. (2019). Hukum dan Peradilan Tata Usaha Negara. Jakarta: Rajawali Pers.
* Â Â Â Â Â Â Mahkamah Agung Republik Indonesia. (2023). Direktori Putusan.
Daftar Pustaka:
* Â Â Â Â Â Â Subekti, R., & Tjitrosudibio, R. (1998). Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Jakarta: Pradnya Paramita.
* Â Â Â Â Â Â Mardani. (2019). Hukum dan Peradilan Tata Usaha Negara. Jakarta: Rajawali Pers.
* Â Â Â Â Â Â Mahkamah Agung Republik Indonesia. (2023). Direktori Putusan.
PROSES PEMBUATAN UU
Undang-undang (UU) merupakan peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama Presiden. UU memiliki kedudukan sebagai hukum tertinggi di bawah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945).
Proses pembentukan UU di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (UU 12/2011). Secara garis besar, proses pembentukan UU terbagi dalam lima tahapan, yaitu: