Mohon tunggu...
Zarmoni
Zarmoni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggiat Seni dan Budaya Kerinci

Penggiat Seni, Adat dan Budaya Kerinci

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Petualangan Ilham Kurniawan 2

25 Juli 2024   21:59 Diperbarui: 25 Juli 2024   22:10 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keterangan dua tawanan itu, Ilham tidak sadarkan diri setelah di tembak, dan mereka memindahkannya di dekat Air Terjun Teladas Barun Jalan raya Manna Pagar Alam. Selanjutnya, sebuah mobil Box melaju menuju Tanjung Sakti Pumi, Pajar Bulan, Lahat, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Dengan bantuan polisi Sumatera selatan sopir mobil Box sudah ditangkap dan di tahan di Polres Lahat. Erick dan kawan-kawannya melaju menuju Lahat dan melakukan investigasi yang sama terhadap sopir Box. Sopir Box separoh mati disiksa anak buah erick, dan mereka ketahui bahwa sesampainya di Tanjung sakti, Ilham dipindahkan kesebuah minibus Suzuki APV dan diangkut ke Kota Bengkulu di sebuah Gudang tua dekat Pantai Muarao Jenggalu. Untuk spesipiknya, ia telah memberi sebuah lokasi kepada Erick. Tanpa menunggu lama, Erick memerintahkan anak buahnya yang tersebar diseluruh provinsi di Indonesia.

Di kota Bengkulu, anak buah PT. Aigle De Motagnes bernama "Elang Mangrove Bersaudara" yang dipimpin mafia kelas atas Sukarno Judin.

Dalam waktu lebih kurang 2 jam, gudang tua tersebut telah rata oleh pasukan Elang Mangrove Bersaudara, dan banyak preman-preman didalamnya terbunuh. Namun Ilham tidak diketemukan, kedatangan Erick terlambat. Ia turun dari Helikopter di Pantai Muaro Jenggalu, dengan mata nanar menatap ketengah samudera. Air matanya turun, karena menurut informasi terakhir, tubuh Ilham yang terluka dibuang ketengah laut untuk makanan ikan hiu.

Erick menatap handphonenya, hatinya berkecamuk antara sedih dan gelisah. Signal GPS yang ia tanam diam-diam ditubuh Ilham memberi signal kuning dan melemah. Itu pertanda masih ada harapan walaupun sedikit.

"Ayo... kita kembali ke Perancis, nanti kita kerahkan seluruh kekuatan dunia untuk melacak keberadaan Tuan Muda. Untuk sementara, sembunyikan berita ini, jangan sampai musuh tahu bahwa Tuan Muda menghilang..!" ujar Erick seraya berjalan menuju heli.

Disebuah Villa mewah Perancis, Antione terlihat duduk lesu. Rambutnya acak-acakan, tubuhnya kotor tersiram minuman keras. Hatinya hancur sehancur-hancurnya, ia muntah begitu banyak mengotori tubuhnya.

Tiba-tiba pintu kamarnya ditendang dengan keras hingga terbang didepannya, "Duarkh...!" Antione terkejut. "Siapa... itu...!" teriaknya. Sekitar sepuluh orang berbaju hitam maju dan menendangnya hingga terjerambab.

"Kamu mau bermain api..? sini biar aku ajarkan..!" tampak seorang brewok berwajah tegas dengan tubuh yang kuat dan tegap. Ia adalah Panglima Pulau L'le-d'Yeu, salah satu pulau kecil di Perancis.

"Licton...! Berani kau menindasku..?" seru Antione kesakitan.

"Kau telah menginjak kekuatan besar Boss ku... kau akan merasakan penyiksaan yang lebih kejam nanti... bungkus dia..!!" teriak Lictton kepada anak buahnya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun