Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Ramadan: Wajah-wajah Tak Riang di Malam Lebaran

19 April 2023   16:14 Diperbarui: 19 April 2023   19:35 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langit Malam/foto:  pixabay.com

Sudah tiga hari, Rangga tidak masuk sekolah. Bu Ratih kembali menatap bangku kayu di sebelahku.

"Tidak tahu, Bu!"

Bu Ratih terdiam mendengar jawabanku. Hanya itu yang bisa kulakukan. Seperti permintaan Rangga pada hari minggu lalu.

"Jika Bu Guru tanya, jawab saja: Tidak Tahu!"
"Berapa hari?"
"Belum tahu!"

Rangga yang sejak tadi hanya memakai celana, segera melangkah ke pancuran bambu. Kemudian berdiri di bawah pancuran. Kedua tangan Rangga tampak sibuk menggosok tubuh kurusnya.

"Wali kelas kita baru, kan?"
"Iya."
"Siapa namanya?"
"Bu Ratih!"

Rangga tersenyum sambil anggukkan kepala. Tangannya meraih baju kaos olahraga sekolah yang tadi dijemur di pagar kawat tempat pencucian. Baju itu kembali basah.

"Bagianku, tolong disimpan, ya?"
"Kau tak pulang?"

Rangga gelengkan kepala sambil memberikan bungkusan plastik padaku. Berisi uang hasil aku dan Rangga mencuci mobil dan motor.

"Aku mau bantu Mang Amin! Bulan puasa ini, mi ayam Mang Amin laris!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun