Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kertas Catatan

14 Juni 2020   17:56 Diperbarui: 15 Juni 2020   15:45 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kertas catatan Belanja (sumber gambar : https://suryamalang.tribunnews.com)

“Lihat Alif, yuk?”

“Alif kenapa?”

Tak ada jawaban. Kau menarik tanganku. Bergegas menuju pintu keluar rumah. Memaksa langkahku menyamai langkahmu.

Berjarak sepuluh meter dari warung Wak Narto. Langkahmu berhenti. Kakiku pun ikut terhenti. Telunjuk tangan kirimu mengarah ke mulut. Telunjuk tangan kananmu, menunjuk sosok kecil yang tertunduk lesu di hadapan Wak Narto.

“Alif belajar belanja, Mas!”

Aku menahan tawa, sambil garuk kepala. Walau tadi sempat jengkel. Aku jadi tahu, alasanmu bersemangat mengajakku keluar rumah. Kulihat, Alif masih diam. Matanya menatap secarik kertas di tangannya.

Kurasakan, kau menatapku. Binar matamu, hadirkan kebanggaan seorang ibu. Perlahan, kuusap kepalamu.

“Dasar gadis titipan!”

Curup, 14.06.2020

Zaldychan

[ditulis untuk Kompasiana]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun