Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kertas Catatan

14 Juni 2020   17:56 Diperbarui: 15 Juni 2020   15:45 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kertas catatan Belanja (sumber gambar : https://suryamalang.tribunnews.com)

“Kau mau ke mana?”

Langkahku tertahan. Tak biasanya, Wak Narto menanyakan tujuanku, usai menikmati segelas kopi. Tapi berbeda, sore itu.

“Kenapa, Wak?”

“Mau bantu antarkan ini?”

Aku tersenyum. Dan mengerti saat melihat kertas kecil di tangan lelaki separuh baya itu. Wak Narto kedipkan mata kirinya, sambil menjejalkan kertas itu ke tanganku.

“Tapi, aku belum…”

“Ini alasan yang tepat! Gadis titipan pasti butuh kertas catatan di tanganmu itu!”

Butuh satu tahun kemudian, julukan gadis titipan itu berganti peran. Dan kertas catatan menjadi alasan. Tahun kedua, Alif lahir, dan menjadi temanmu di rumah.

***

“Mas buruan!”

“Hah?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun