“Dimana Arya dan Samudera, Ibu?” tanya Ivan merindukan sahabatnya.
“Mereka sudah tenang sayang. Kamu gak usah khawatir,” jawab Ibunda menenangkan Ivan.
Ivan tiba-tiba teringat semua yang terjadi. Dia meneteskan air mata, tak menyangka akan kehilangan kedua sahabatnya secara mengenaskan. Beberapa hari setelahnya, Ivan dipersilahkan pulang dan disarankan untuk menghindari stres berlebih. Setelah tragedi itu Ivan dikucilkan beberapa temannya karena adanya fitnah Ivan membunuh Arya dan Samudera. Karena hal itu Ivan terkena gangguan pikiran dan mental hingga menjadi pemurung juga lebih memilih menyendiri. Ivan hanya perlu mengendalikan diri untuk memperbaiki dirinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H