Mohon tunggu...
Zahra Feby Arisanti
Zahra Feby Arisanti Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMA

Hobi saya menggambar fanart sambil mendengarkan musik. Di sela-sela waktu suka baca atau menonton film yang berkaitan dengan sejarah. Kadang kala juga suka menonton anime

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Peninggalan Penjajah

20 September 2024   12:05 Diperbarui: 20 September 2024   12:27 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hitungan dimulai. Dengan cepat Ivan bangkit dan lari sejauh mungkin.

“Dua…”

Ivan menambah kecepatan berlari.

“Tiga… AKHA HAHAHA! KYA HAHAHA!”

Hitungan berakhir ditambah suara tertawa paling mengerikan. Ivan hampir sampai pintu keluar. Ternyata pintu terkunci rapat.

“SIAPAPUN TOLONG BUKA PINTUNYA!!” teriak Ivan sambil menggedor-gedor pintu.

“TOLONG!” pandangan Ivan mulai kabur dan wajahnya memucat, sudah beberapa banyak dia kehabisan darah.

“Ketemu…” bisik sosok itu kemudian mendorong Ivan dari anak tangga hingga jatuh ke genangan air.

Sosok wanita itu bersiap melakukan hal yang sama kepada Samudera. Belum sempat melakukannya cahaya terang dari pintu keluar mengusir sosok wanita itu.

***

Ivan terbangun di ranjang rumah sakit. Keadaannya diinfus dan salah satu tangan diperban. Ibunda Ivan berada tepat di samping ranjang, ia senang buah hatinya telah bangun dari tidur panjang. Ibunda Ivan memberitahu bahwa Ivan sudah lima hari tak sadarkan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun