Kamu memang beda, hidangan di pernikahanmu malam ini juga tak biasa, tiga jenis kopi favoritmu berada dalam satu meja yang sama. Mandailing, Yellow Caturra dan Menoreh. Aku bahkan tak lupa janjimu, mengajakku ke Perkebunan Kopi Menoreh di Kulon Progo.
Aku terus menatapmu yang berdiri di pelaminan dengan dekorasi serba putih, warna kesukaanmu.Senyummu masih begitu hangat saat menatapku. Beberapa menit aku menunggu antrian orang-orang yang memberimu selamat. Kakiku ikut bergerak menuju pelaminan. Jantungku berdegup cepat, keringat dingin mulai membasahi kening. Aku menyalamimu lalu berbisik diantara kebisingan tamu undangan.
“Istrimu cantik sekali.”
Kita tertawa melihat tuxedo yang kita pakai datang dari desainer yang sama. Katamu, pakaian adalah bentuk manipulasi pertahanan diri.
[END]