Mohon tunggu...
Zahid Paningrome
Zahid Paningrome Mohon Tunggu... -

Creative Writer zahidpaningrome.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rindu dalam Secangkir Kopi

1 Oktober 2016   00:23 Diperbarui: 1 Oktober 2016   00:34 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Loh, kenapa emang??”

“Nggak ada Kopi Indonesia yang nggak enak. Semuanya enak,” Katamu antusias.

“Kalau yang sering kamu minum?”

“Mandailing, Yellow Caturra, sama ini,” Katamu sembari meminum Kopi Menoreh

“Apa spesialnya tiga kopi itu??” Tanyaku serius.

“Mandailling itu creamy, Yellow Caturra bikin rileks.”

“Kalau Menoreh??”

“Aku suka aromanya... Kalau mau, aku bisa ajak kamu ke perkebunan Menoreh di Kulon Progo,” Katamu menawari.

Obrolan kita hari itu, membuat kita lupa waktu. Sudah enam jam berjalan, hari sudah gelap. Kamu memutuskan untuk pulang. Kita keluar dari kafe itu berdua. Saat sampai di depan tempat mobilmu parkir. Kamu memberikan ponselmu, memintaku mengisi nomor handphoneku. Setelahnya kamu mengecup pipiku, lalu pergi meninggalkanku yang senyum-senyum sendiri.

-----

Sembilan Juli. Hari ulang tahunmu. Tiga bulan setelah kita bertemu. Lewat tengah malam, kamu mengajakku pergi menikmati kopi yang dijual di pinggir jalan dekat rumahmu. Warung kopi langganan selain kafe tempat kita bertemu dulu. Warung kopi dengan tenda terpal warna biru, tempat kita menepi dari hiruk-pikuk Ibu Kota. Tak cukup satu cangkir, obrolan kita tak pernah berhenti pada satu cangkir kopi tubruk buatan mas-mas warung kopi. Aku suka melihat tawamu yang pecah membentur kayu-kayu gerobak warung itu. Saat kamu membicarakan lelucon yang tak sama sekali lucu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun