Mohon tunggu...
Yusril Irhami
Yusril Irhami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik

.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Microsleep dalam Kecelakaan Lalu Lintas: Ancaman Tak Terlihat di Jalan Raya

11 Agustus 2024   23:31 Diperbarui: 11 Agustus 2024   23:33 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terdapat berbagai pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya microsleep. Dengan mengetahui kiat-kiat apa saja yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi rasa kantuk yang berujung pada microsleep, maka risiko terjadinya kecelakaan ketika berkendara dapat ditekan. Berikut hal-hal apa saja yang bisa dilakukan untuk terhindar dari microsleep:

  • Perbaiki Kualitas Tidur

Biasakan untuk tidak begadang dan tidur tepat waktu. Selain itu, jika akan melakukan perjalanan jauh, usahakan untuk istirahat dengan cukup dan berkualitas di malam-malam sebelumnya. Menurut Dokter Spesialis Saraf dari Rumah Sakit Hermina Pasteur, dr. Harman Dhani, Sp.S. menyebutkan, bahwa tidur yang berkualitas dan cukup secara kuantitas menjadi faktor kunci agar tidak terjadinya microsleep. 

"Jadi good sleep itu selalu penting sih atau kita sebut juga sebagai sleep hygiene ya, sleep hygiene berarti kesehatan tidurnya seperti apa nah. Sleep hygiene itu sebenarnya banyak, jadi bukan cuman durasi tidur misalnya tujuan sampai 8 jam bukan cuma itu. Misalnya gini nih, kita sering misalnya mengerjakan suatu tugas di kasur, kita main handphone di kasur itu bad sleep hygiene. 

Kalau sebelum tidur minum kopi, boleh pagi hari, boleh siang hari, tapi menjelang sore menjelang magrib jangan minum kopi lagi, itu bisa membuat kita itu malah terjaga, tidur kita malah terjaga. Jadi kalau kita mengatasi microsleep itu bukan dengan obat, tetapi dengan mengubah kebiasaan kita, habit tidurnya kita tuh diubah," jelasnya ketika ditemui di Rumah Sakit Hermina Pasteur, Kota Bandung. 

  • Hindari Mengemudi saat Energi Sirkadian sedang Menurun 

Meskipun sudah tidur cukup, tingkat energi akan berada di fase rendah ketika setelah bangun tidur, sore hari, dan menjelang tidur. Jika memungkinkan, hindari mengemudi di waktu-waktu tersebut terutama ketika akan melakukan perjalan jarak jauh.

Menurut pengajar dan pendiri Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Harisno, pengemudi harus pintar-pintar memilih waktu ketika akan melakukan perjalanan, terutama perjalanan yang jauh. Selain itu, melakukan istirahat dalam kurun waktu tertentu sangat penting agar meminimalisir terjadinya microsleep. 

"Ya istirahat 15 menit, lima menit pertama melakukan stretching terhadap fisik ya, cukup keluar dari kendaraan kemudian melakukan olahraga ringan. Kemudian lima menit kedua yaitu melakukan stimulasi terhadap penglihatan, pendengaran, dan penciuman. Lima menit yang ketiga, sisihkan waktu 5 menit untuk meditasi, biasanya kalau umat muslim kan salat nih. 

Manfaatkan, duduk ya mengosongkan pikiran itu udah cukup. Microsleep saat berkendara bisa dihindari jika semua faktor risiko bisa dihilangkan dan melakukan istirahat selama perjalanan sebelum melakukan perjalanan mudik," terangnya ketika dihubungi melalui zoom. 

  • Hiduplah Selaras dengan Ritme Sirkadian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun