Mohon tunggu...
Yusril Irhami
Yusril Irhami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik

.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Microsleep dalam Kecelakaan Lalu Lintas: Ancaman Tak Terlihat di Jalan Raya

11 Agustus 2024   23:31 Diperbarui: 11 Agustus 2024   23:33 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesulitan mengingat sudah seberapa jauh perjalanan yang telah dilalui 

Ketika berbagai gejala tersebut sudah mulai dirasakan, menepi dan istirahat sejenak setidaknya 20 menit sudah menjadi kewajiban. Dengan menyadari dan memahami berbagai pertanda yang menjadi indikator ketika microsleep akan terjadi, seorang pengemudi akan menjadi lebih waspada dan paham akan yang terjadi pada tubuhnya sendiri, sehingga risiko terjadinya kecelakaan akibat microsleep dapat dihindari. 

Mengapa Microsleep Dapat Terjadi? 

Cukup banyak faktor yang menjadi penyebab kenapa seseorang bisa mengalami microsleep, berikut penjelasan lebih rinci mengenai hal-hal apa saja yang dapat  membuat microsleep terjadi pada seseorang. 

  • Kurang Tidur

Berdasarkan data dari risescience.com, rata-rata manusia membutuhkan waktu tidur selama delapan jam setiap harinya. Tetapi, kebutuhan tidur seseorang berbeda-beda dan berada di rentang waktu antara lima jam hingga 11 jam 30 menit. Seseorang yang tidur kurang dari 4 jam setiap harinya, memperbesar kemungkinan terjadinya microsleep ketika berkendara hingga 11 kali lipat. 

  • Mengemudi Tidak Sesuai dengan Ritme Sirkadian Tubuh

Ritme sirkadian merupakan jam internal atau jam biologis tubuh yang. Ritme ini menentukan kapan seseorang akan merasa mengantuk dan tidak dalam siklus 24 jam. Waktu-waktu yang biasanya membuat seseorang mengantuk adalah ketika sesaat setelah bangun tidur, pada sore hari, dan beberapa jam sebelum tidur. Seseorang yang berkendara di waktu-waktu tersebut berpotensi mengalami microsleep lebih besar. 

  • Gangguan Tidur dan Masalah Kesehatan

Menurut sebuah penelitian, permasalahan-permasalahan gangguan tidur seperti obstructive sleep apnea menjadi salah satu penyebab utama dan umum yang mengakibatkan seseorang mengemudi sambil mengantuk dan risiko terjadinya kecelakaan enam kali lebih besar dapat terjadi. Narcolepsy, insomnia, hingga restless leg syndrome merupakan jenis permasalahan kesehatan lainnya yang dapat menjadi faktor seseorang mengalami microsleep ketika berkendara. 

  • Efek Samping Obat-obatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun