Mohon tunggu...
Yunita Nur Anggraeni
Yunita Nur Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif di Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Halo perkenalkan nama saya Yunita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Teori Strukturalisme dan Semiotika dalam Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye

24 Desember 2022   21:51 Diperbarui: 24 Desember 2022   21:55 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Memiliki sifat ramah dan banyak senyum (hal 85) bijak

“Selamat, Rey!`” (hal 99)

“ Masalahnya bukan soal layak atau tidak Ray. Bukan soal siapa yang memulai duluan, bukan soal itu... (107-108)

Natan

Natan merupakan sosok lelaki ia merupakan teman dari Rehan semasa di Rumah singgah. Karakter Natan dalam novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu adalah memiliki sifat yang baik hati, tidak sombong. Hal ini dibuktikan pada kutipan di bawah ini:

“Kalian akan tetap menjadi saudara dimanapun berada kalian sungguh akan tetap menjadi saudara” (Liye, 2022:125)

Kutipan di atas menggambarkan bahwa  Natah yang pada saat itu telah lolos mengikuti audisi menyanyi dan kemungkinan dia akan sering tampil di televisi dan akan menjadi terkenal. Tetapi hal itu tidak membuat Natan menjadi sombong, melainkan ia akan selalu ingat teman-teman semasa di rumah singgah yang selalu menemaninya selama ini.

Alur

Alur merupakan urutan kejadian yang ada dalam sebuah cerita berdasarkan sebab akibat. Hal ini didukung dengan pernyataan Stanton dalam (Nurgiyantoro, 2019:167) mengemukakan bahwa alur cerita berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain. Alur dibedakan menjadi tiga yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campura (maju-mundur). Adapun alur dalam novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu adalah menggunakan alur campuran. Pada awal cerita menggunakan alur maju, kemudian mundur

Awalnya dalam novel ini menggunakan alur maju yakni meceritakan seorang pasien yang selama enam bulan di rawat di ruang VVIP. Pria itu adalah Rey yakni tokoh utamanya. Setelah itu menggunakan alur mundur flashback ketika Rey hidup di Panti asuhan. Begitu seterusnya novel ini selalu menggunakan alur campuran.

“Tidak ada, Ray. Kita hanya sedang melakukan perjalanan mengenang masa lalu. Inilah pemberhentian pertamanya..” (Liye, 2022:39)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun