Mohon tunggu...
Yunita Nur Anggraeni
Yunita Nur Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif di Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Halo perkenalkan nama saya Yunita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Teori Strukturalisme dan Semiotika dalam Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye

24 Desember 2022   21:51 Diperbarui: 24 Desember 2022   21:55 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

“Esok sore, sehari menjelang hari raya, istrinya dimakamkan. Bersisihan dengan dua permata hati mereka, yang tanpa nisan” (Liye, 2022:297)

Penanda : permata hati 

Petanda : sebutan untuk buah hati atau anak 

Hubungan penanda dengan petanda di atas adalah hubungan yang berdasarkan konvensi. Simbol permata hati di Indonesia penyebutan bagi buah hati, atau lebih tepatnya anak. Sehingga hal ini sama dengan penyebutan yang ada di kehidupan sehari-hari dengan yang diceritakan dalam novel. Permata hati termasuk dalam simbol. Dalam novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu terdapat kata “pusara”. Pusara memiliki makna tempat pemakaman jenazah. Hal ini didasarkan atas kesepakatan masyarakat untuk menyebut tempat itu sebagai pusara. Sehingga kata itu termasuk dalam simbol.

 

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dalam novel ini dapat disimpulkan bahwa hasil analisis melalui pendekatan strukturalisme pada novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye adalah memiliki tema tentang rahasia dibalik kehidupan. Tokohnya meliputi Rey sebagai tokoh utama. Tokoh tambahan yaitu penjaga panti, Diar, Bang Ape, Fitri, Plee, Natan. Masing-masing tokoh memiliki penokohan yang berbeda-beda. Latar tempat ada di terminal, panti asuhan, tolilet, rumah sakit, rumah singgah, kantor kelurahan, kantor polisi, stadion. Latar waktu meliputi pagi, siang, sore, malam dan menunjukkan jam. Latar suasana meliputi sedih, sepi, ramai, sebal, menenggangkan. Alur yang ada dalam novel ini menggunakan alur campuran. Sudut pandang orang ketiga.

Kemudian untuk hasil analisis dengan menggunakan pendekatan semiotik meliputi ikon, indeks dan simbol. Ikon mulai dari megafon, panti asuhan, toilet, karnaval. Indeks meliputi matanya berbinar-binat, perutnya kosong, menggigil, terkantuk-kantuk, matahari mulai beranjak tenggelam. Dan terakhir simbol yaitu lebaran, suster, dokter, guru, supir bus, ibu kota.

Daftar Pustaka

Arsyad, Hasrianti. 2017. Analisis Struktural Pada Novel Kaze No Uta Wo Kike Karya Haruki Murkami. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Diakses pada 21 Desember 2022. https://ojs.unud.ac.id/index.php/sastra/article/view/34307

Liye, Tere. 2022. Cetakan ke 5. Rembulan Tenggelam di Wajahmu. Jakarta: PT Sabak Grip Nusantara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun