Mohon tunggu...
Yunita Nur Anggraeni
Yunita Nur Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif di Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Halo perkenalkan nama saya Yunita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Teori Strukturalisme dan Semiotika dalam Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye

24 Desember 2022   21:51 Diperbarui: 24 Desember 2022   21:55 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Analisis Teori Strukturalisme dan Semiotika pada  Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye

Oleh: Yunita Nur Anggraeni   (200402080015)

 

PENDAHULUAN

Karya sastra adalah hasil kreativitas seseorang terhadap ide, perasaan dan pikiran yang dimilikinya dengan menghasilkan sebuah karya sastra yang dapat dinikmati oleh pembaca. Karya sastra memiliki banyak jenis salah satunya adalah novel. Novel merupakan sebuah karangan panjang yang di dalamnya mengandung serangkaian cerita tentang kehidupan. Novel adalah karya fiksi yang dibangun oleh unsur-unsur pembangun didalamnya yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Di dalam sebuah novel dapat mengungkapkan sesuatu secara bebas, lebih rinci dan permasalahan yang diabahas didalamnya lebih kompleks.

Penulis memilih novel yang berjudul “Rembulan Tenggelan di Wajahmu” karya Tere Liye dengan menggunakan pendekatan strukturalisme dan semiotika. Alasan saya menggunakan novel ini sebagai objek kajian ini karena di dalam novel ini dapat memberikan inspirasi bagi orang lain tentang makna hidup.

Kajian ini menggunakan semiotik Charles Sanders Peirce sebagai landasan teori. Alasan dipilihnya teori Peirce dalam kajian ini yaitu karena berdasarkan fakta dari Zoest bahwa Peirce merupakan ahli filsafat dan ahli logika menurt Sudjiman dalam (Aini, 2013:80). Teori darinya menjadi teori mutakhir dan paling banyak dipakai dalam berbagai bidang tidak lepas dari gagasan yang bersifat menyeluruh (mengaitkan unsur tanda secara logis), serta deskripsi struktural dari semua sistem penanda. Karena dalam suatu karya satra novel mempunyai unsur pembangun didalamnya maka diperlukan penjabaran dengan teori strukturalisme. Strukturalisme dapat dipandang sebagai salah satu pendekatan kesastraan yang menekankan pada kajian hubungan antar unsur pembangun karya yang bersangkutan (Nurgiyantoro, 2019:59)

Penulis menyadari bahwa kajian ini sudah ada yang melakukan sebelumnya yaitu yang dilakukan oleh Reni Setyawati, Nur Alfin Hidayat dan Masnuatul Hawa dari IKIP PGRI Bojonegoro yang berjudul “Analisis Strukturalisme Novel Segi Tiga Karya Sapardi Djoko Damono. Penelitan ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan strukturalisme novel Segi Tiga karya Sapardi Djoko Damono yang meliputi tema, alur atau plot, latar atau setting, tokoh dan penokohan, sudut pandang dan amanat.

Kajian terdahulu yang kedua yaitu dilakukan oleh Sonia Widia Hendri (2019) dari Universitas Islam Riau yang berjudul “Analisis Semiotika Dalam Novel Luka Tanah karya Hary B Kori’un. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, menganalisis, menginterpetasi dan menyimpulkan data ikon, indeks, dan simbol yang terdapat dalam novel Luka Tanah Karya Hary B kori’un.

Kajian terdahulu yang ketiga dilakukan oleh Titen Harumiyati dari Universitas Negeri Yogyakarta yang berjudul “ Analisis Struktural-Semiotik Novel Grafis Persepolis karya Marjane Satrapi”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik dalam Novel Grafis Persepolis karya Marjane Satrapi, (2) Hubungan antara alur, penokohan, dan latar yang diikat oleh tema, (3) wujud hubungan antara tanda dan acuannya yang berupa ikon, indeks, dan simbol. Yang membedakan dari kajian yang saya lakukan adalah objek novel yang digunakan berbeda, kemudian dalam kajian saya juga menganalisis dengan menggunakan pendekatan semiotika.

LANDASAN TEORI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun