Mohon tunggu...
Yulia Ayul
Yulia Ayul Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

"Ayah Kapan Pulang"

29 Juni 2018   19:17 Diperbarui: 29 Juni 2018   20:34 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ya sudah ibumu minggu depan insayaallah datang.ungkap nenek ku.

Dan aku pun kembali menuju kamar ku, ku ambil satu buah kertas yang begitu suci tak ada goresan sedikit pun, dan ku  ambil pena yang terletak di atas meja,

Walaupun aku belum sekolah tapi sedikit --demi sedikit aku sudah bias membaca, sudah bias membedakan huruf --huruf dan menulis itu semua berkat didikan nenek ku.

Ku goreskan pena itu di atas kertas suci.

" suaramu seakan begitu dekat ditelinga ku.

Tutur katamu begitu tersentuh dihati ku

Tak terasa derayan air mata telah membasahi pipi ku.

Seakan ku ingin memeluk hangat tubuh mu tapi semua itu tak bias

Karena jarak yang memisahkan kita

Rasa rindu telah menyatu dengan kalbu.seakan hilangnya waktu yang telah terbang bersama debu."

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun