Mohon tunggu...
Yulia Ayul
Yulia Ayul Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

"Ayah Kapan Pulang"

29 Juni 2018   19:17 Diperbarui: 29 Juni 2018   20:34 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa air mata ku membasahi pipi ini, mendengar cerita dari nenek ku,sebejat itu kah ayahku , ya allah tak kusangaka aku terlahir dari ayah seprti itu, ingin rasanya ku tak akan anggap dia sebagai ayahku.tapi aku tak boleh ego aku sudah beranjak dewasa aku harus menunjukan kepada ayah yang tidak menafkahi ku sebagai anak tapi aku yakin aku  bisa menjadi seorang sarjana, dan kelak bahagia dimasa depan.

ayah......walau pun kau tak pernah memberika kasih sayang terhadapku,aku yakin di setiap sujud mu selalu terselip nama ku, aku yakin ayah selalu mendoakan ku.

Tangisku berderai kala ku ingat ucapan indahmu menimangku kala, kala kau sentuh tubuh letihmu menjagaku seperti karang menjaga debu di pasir kau jaga aku kau lindungi aku..

Aku rindu ayah.......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun