"Mau ku antar pulang?" Sebuah suara maskulin menghentikan gerakannya. Si gadis menoleh, menurunkan gadis kecil berusia dua tahun dalam gendongannya.Â
"Aku takut."Â
"Aku tak akan memaksa kamu menceritakan masalahmu jika itu sangat berat. Sekarang apa rencanamu?" Tanya Faris sopan.Â
"Aku tidak tahu." Si gadis menggeleng.Â
"Ya sudah. Kau bisa tinggal disini untuk sementara waktu."Â
Faris berbalik.Â
"Tunggu!"Â
Faris menoleh. Lalu mendapati tamunya kini menitikkan air mata.Â
"Aku sudah punya pacar."Â
"Aku tidak tanya," jawab Faris dengan menaikkan sebelah alis.Â
"Aku dipaksa menikah dengan lelaki pilihan orang tuaku."Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!