Ya aku sih maunya bantu Mas. Tapi nggak tau gimana caranya. Lagipula Mas kan yang bilang sejak awal kalau mau biayain semuanya. Kan dulu aku udah bilang kita bikin acaranya yang sederhana aja. Tapi kamu kan, yang pingin bikin pesta meriah.
Lho kok kamu jadi nyalahin aku sih.
Bukan nyalahin Mas. Aku cuma membela diri karena tadi kamu bilang aku nggak mau bantu.
Ahh, ya sudahlah. Males ribut aku. Aku mau lanjut kerja dulu.
Jema meletakkan smartphonenya di meja dengan kasar.
Rasa kesalnya mulai memuncak.
“ZZzzjjjeeMMmmaaaa ….!”
Jema menatap radio itu dengan tegang. Suara dari radio itu seperti memanggilnya.
“JjjjeeeemMMmmAaaAAaa …. !”
Jema ternganga.
Itu …
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!