Mohon tunggu...
Yuhana Kusumaningrum
Yuhana Kusumaningrum Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Tamu di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Petunjuk

15 Januari 2018   11:15 Diperbarui: 15 Januari 2018   11:45 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ingin melihat.

Aku hanya mendengar dari Ibu yang menonton berita di TV bahwa di halaman samping sekolah sudah didirikan sebuah monumen kecil untuk mengenang tragedi itu.

Pihak sekolah menelepon ke rumah untuk memberitahukan bahwa namaku telah dipindahkan ke kelas lain.

***

Aku masuk sekolah dengan perasaan tak menentu. 

Selama berhari-hari tak pernah bicara dengan siapa-siapa.

Teman-teman di kelas yang barupun  cukup mengerti dan tak pernah mengusikku.

Saras dipindahkan ke kelas yang berbeda denganku.  

Hanya sesekali aku bertemu dia di koridor dan kami saling menyapa sekadarnya. 

Ia juga sepertinya masih sangat terpukul. Wajahnya selalu terlihat murung dan pucat.

Aku sangat mengerti perasaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun