Mohon tunggu...
Yuhana Kusumaningrum
Yuhana Kusumaningrum Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Tamu di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Petunjuk

15 Januari 2018   11:15 Diperbarui: 15 Januari 2018   11:45 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai dua murid yang tetap hidup diantara tiga puluh delapan lainnya yang tidak selamat, merupakan beban yang sangat  berat bagi kami.

Dan syukurlah sepertinya Saras tak menceritakan soal mimpi-mimpiku itu kepada teman-teman lain. 

Terbukti tak ada satu  orang pun yang menanyakan hal itu kepadaku. 

Lagipula aku memang sudah tak ingin membicarakan dan mengingat hal itu lagi.  

***

Tetapi, beberapa malam kemudian, aku kembali bermimpi.

Sebuah kecelakaan besar akan terjadi pada Saras dan teman-teman sekelasnya saat sedang acara jalan-jalan ke puncak. 

Di dalam mimpi itu, terlihat bus kecil yang membawa mereka tiba-tiba tertimbun tanah longsor di sebuah belokan jalan kecil lalu terguling ke jurang. 

Saat jam digital yang terpasang pada dashboard bus itu menunjukkan pukul sembilan tepat.

Ini sangat berbeda dari sebelumnya.

Kali ini aku tahu kapan kelas Saras akan melakukan acara jalan-jalan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun