Mohon tunggu...
Yuhana Kusumaningrum
Yuhana Kusumaningrum Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Tamu di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Minema ( misteri ) part-1

28 Oktober 2015   08:09 Diperbarui: 10 Oktober 2016   12:39 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku meneguk ludah. Ngeri membayangkannya.

“Selama ini memang tidak pernah ditemui seekor harimau atau binatang buas lainnya di gunung Nawang. Dan masih ada kemungkinan ayah jatuh ke jurang yang dalam. Tapi menurut tim SAR mereka sudah menyisir ke seluruh bagian gunung dan tidak menemukan apa-apa.”

Hilang dan tidak ditemukan jejaknya sama sekali. Aneh…

“Eh Sar…,” bisik Andri tiba-tiba, ”Kamu …. pernah dengar mitos tentang.... minema ?”

Minema ?”  

Aku menggeleng pelan.

“Aku… sebenarnya aku juga nggak percaya dengan hal-hal seperti itu. Tapi… ada yang bilang, jangan-jangan ayahku diculik minema. Makhluk halus penunggu gunung Nawang.”

“Makhluk halus....? Aku… belum pernah dengar…” sahutku bimbang. 

“Yah…. itu juga hanya menurut beberapa orang aja sih. Mereka bilang di gunung Nawang itu ada penunggunya yang disebut  minema. Kalau melihat dari kasus hilangnya ayahku yang tak meninggalkan jejak sedikitpun, bisa jadi beliau diculik oleh minema,” ujar Andri.

“Katanya dulu juga pernah ada seorang remaja yang meninggal tiba-tiba dengan cara yang aneh waktu sedang kemping di area perkemahan di kaki gunung Nawang. Lalu setelah kejadian itu, area perkemahan itu akhirnya ditutup. Dan menurut gosipnya sih, ada hubungannya juga dengan minema…..” lanjutnya.  

“Emm ….. si minema ini …. menurut cerita orang-orang bentuknya seperti apa ?” tanyaku teringat cahaya aneh yang kulihat semalam.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun