Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

A Musical Revolution (Bagian 5)

12 Mei 2023   17:51 Diperbarui: 12 Mei 2023   17:53 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Trey, gue pengen ngomong sama lo," kata Profesor Cedar saat masuk kantor Trey.

"Saya tahu kamu pasti bakalan ke sini, Dar," kata Trey dengan dingin. Dia melanjutkan, "Kamu punya rencana itu benar-benar sempurna."

(musik: Luke Black - "Samo mi se spava")

"Bayaran 2 juta sudah saya transfer ke Topan. Ya kamu tinggal minta lah sama Topan untuk buka lagi kasus kamu," kata Trey.

"Soal pertengkaran anak kita gimana, Trey?" tanya Profesor Cedar.

"Hmmm... sulit," kata Trey. "Sulit. Memang sulit."

Profesor Cedar melanjutkan, "Saya sudah memberi Anda rencana sempurna untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan. Isa dan Jiyoon bertengkar, dan ini perdana terjadi sepanjang persahabatan mereka. You set them up on their journey."

Kata Trey, "Dar, kita ini sudah lama berteman. Kamu tega mengkhianati saya? Jika begitu, pertemanan kita saya anggap tuntas sampai di sini, Dar."

"Saya bisa buka suara soal isi esai Jiyoon itu. Tapi kalau Anda berani bawa-bawa Isa, saat itu saya marah dan bisa bertindak keras," kata Profesor Cedar dengan marah.

"Hahaha, sudah saya duga," kata Trey sambil meminum es tehnya. "Tapi kamu harus tahu, ya, Dar. Anak kamu yang paling kecil itu sengaja saya libatkan dalam petualangan ini sebagai liability untuk kamu. Jadi, kalau kamu buka mulut sedikit saja, dia akan menerima akibatnya."

Trey kemudian melanjutkan, "Anak kamu itu adalah calon ahli sastra yang handal dan mandiri, tapi, ya... anak muda yang bodoh dan gampang diperalat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun