Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

A Musical Revolution (Bagian 5)

12 Mei 2023   17:51 Diperbarui: 12 Mei 2023   17:53 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Ada yang ngeledakin kilang minyak?" tanya Jiyoon.

"Gak tahu, Yoon. Pokoknya ikut gue. Gue juga gak tahu siapa pelakunya," kata Jake. Dia dan Jiyoon pun beranjak pergi.

Sementara itu, di Thetavi...

"Kenapa?" tanya Profesor Cedar kepada Isa yang tampak sedih. Isa hanya diam sambil menahan air matanya.

"Sakit?" tanya Profesor Cedar lagi. Isa menggeleng kuat dan tetap diam.

"Berantem sama Jiyoon?" tanya Profesor Cedar lagi. Isa tidak menjawab.

"Dengar sini, Is. Papa mau ngomong sama kamu," kata Profesor Cedar yang menyerah. Dia terdiam sejenak, lalu berkata, "Kamu anak papa yang paling kuat. Di antara semua orang yang papa kenal, yang paling kuat cuma satu, kamu. Kamu anak papa yang tegar. Mampu memperjuangkan semuanya sendiri. Papa cuma punya dua anak perempuan, tapi putri bungsu papa ini yang paling kuat bagi papa."

Isa tetap diam. Dia diam seribu bahasa.

"Jadi kalo kamu tidak bisa katakan apa pun itu masalah kamu, papa cuma bisa pesan satu, Is," kata Profesor Cedar. "Hadepin. Hadepin seperti apa yang Isa lakuin dulu."

Profesor Cedar kemudian membelai rambut panjang Isa dengan lembut. Dia mengatakan, "Jangan percaya sama orang lain. Percaya sama diri kamu sendiri." Isa merasa nyaman rambutnya dibelai sang papa. Kemudian Profesor Cedar berbisik mengatakan, "Papa sayang sama Isa."

"Pa," kata Isa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun