"IYEEEELLLL!!! MATIIN MUSIKNYA, IYEL!" teriak Minji dari kamar mandi.
Danielle menurut saja. Untung saja Minji baru selesai mandi. Dia keluar mandi dalam kondisi sudah cantik dan bersih. Dia memakai baju tidur favoritnya: kaus oblong berwarna biru muda dan celana pendek biru tua berhiaskan bunga-bunga. Rambutnya yang lurus, hitam, dan panjang dibiarkan tergerai, dan kulitnya yang sawo matang tampak glowing dan halus seakan baru selesai mandi.
"Untung gue udah selesai mandi, Yel. Kalo gak pasti lo udah habis di tangan gue," geram Minji. Kemudian dia naik ke tempat tidur dan berkata pada Hanni dan Danielle, "Han, Yel. Lain kali jangan setel musik kalo gue lagi mandi. Gue pengen rileks tahu gak. Sekalian lo yakinin Isa untuk minta maaf ke Jiyoon. Gue kasihan sama tuh anak."
Sementara itu, di Abandoned Land...
Jiyoon dan Jake tertidur di kursi belakang mobil yang dikendarai Naeun dan Eunwoo.
"Oppa," kata Naeun.
"Ya, Naeun-ah?" tanya Eunwoo.
"Berapa lama lagi kita nyampe tujuan? Aku udah bosan cuman lihat gurun," kata Naeun. "Dua anak itu harusnya udah sampe Arbadi. Sekarang harus ke Itnaras untuk isi bensin."
"Sambil menunggu kita dengerin musik saja," kata Eunwoo sambil menyetel radio.
(musik: Mimicat - "Ai coracao")
"Ah, keterlaluan. Aku benci versi asli lagu ini," pikir Jake yang masih setengah terbangun. Sudah jam 8 malam.