Aneh, pikir Jiyoon. Kok dia bisa tahu nyokap gue? Kok dia tahu keberadaan gue?
Jake menggendong Jiyoon dari Gimelhab ke halte bus di Beit Raq. Kemudian mereka naik bus ke Aleyad.
"Gue akan jelasin semuanya besok..." kata Jake sambil membelai rambut Jiyoon, yang tertidur di pangkuannya.
Lain halnya lagi di Galar.
Eunwoo berhasil menepati janjinya, datang ke rumah Naeun jam 9 malam, tetapi Naeun belum selesai mandi. Naeun masih berendam di bak mandi. Dia benamkan kepalanya ke dalam bak. Busa sabun menempel di pipinya. Tiba-tiba Eunwoo muncul di depannya.
"Naeun-ah!" pekik Eunwoo.
"Astaga!" Naeun kaget.
"Aku datang sesuai janji. Kita berangkat ke Galar setelah kamu selesai mandi," kata Eunwoo.
"Iya... tapi jangan ngagetin kayak tadi. Aku masih pengen rileks karena besok libur, jadi aku bisa santai," kata Naeun.
"OK, aku minta maaf. Roketnya apa kabar?" tanya Eunwoo.
"Roketnya udah bener, jadi bisa kita pakai ke Asone setelah aku selesai mandi," kata Naeun.
"Baiklah," kata Eunwoo.