Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

A Musical Revolution (Bagian 1)

24 Maret 2023   22:23 Diperbarui: 24 Maret 2023   23:06 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(musik: Sudden Lights - "Aija")

Eunwoo bergegas berganti pakaian dan menaiki sepeda motornya ke akademi. Ternyata Akademi Penyelamat Luar Angkasa Letnan Rowoon Osterdahl baru saja menambahkan divisi pria. Karena divisi pria masih baru, posisi Eunwoo pun masih kadet. Eunwoo segera duduk sebangku dengan Younghoon dan Hyunjae (ingat mereka? Dari "BDSP").

Kapten Martin Osterdahl masuk kelas. Beliau adalah ayah Letnan Rowoon.

"Selamat pagi," kata Kapten Martin.

"Pagi, Kapten," kata anak-anak serempak.

"Sebelum kita mulai materi hari ini, saya ingin memberitahu kalian sesuatu," kata Kapten Martin.

Pengumuman apakah gerangan yang dimaksud?

"Akan ada satu anggota tim penyelamat kita yang dikirim untuk menginvestigasi wilayah Asone. Wilayah tersebut jauh sekali, sulit dijangkau oleh manusia awam. Saya dengar Pokemon di sana lebih pintar dari pelatihnya," kata Kapten Martin. "Dan setelah berdiskusi dengan staf akademi, anggota tim tersebut adalah... Eunwoo."

"Saya, Kapten?" tanya Eunwoo.

"Iya, kamu," kata Kapten Martin. "Untuk roketnya masih dibetulkan. Coba ajak temanmu itu, si Naeun. Dia pembetul roket yang handal. Dia pasti mau kamu ajak."

"Siap, Kapten," kata Eunwoo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun