Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Brilliant Diamond and Shining Pearl (Bagian 2)

31 Maret 2022   18:05 Diperbarui: 31 Maret 2022   19:58 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sejak itu Jihan menghabiskan hidupnya penuh kekangan dan kekakuan. Sibuk membahagiakan dan menghibur sang ayah sampai dia sendiri lupa bahagia dan harus menghibur diri sendiri juga. Jihan tidak pernah tahan melihat sang ayah sedih. Begitu mengingat kejadian tersebut, Jihan menangis sampai tertidur lelap.

Tiba-tiba muncul pengumuman dari speaker pesawat:

"Selamat siang. Ini kapten Anda berbicara. Pesawat Wolf Air 969 dari Wyndon akan segera mendarat dengan selamat di Bandara Turin. Kencangkan sabuk pengaman Anda karena kita akan segera mendarat. Terima kasih."

Jihan sudah berhenti menangis. Dia bahagia karena akan segera mendarat di Turin. Dia tertidur lelap sampai bermimpi dirinya bertemu dengan ibunya. Akhirnya pesawat pun mendarat dengan selamat di Turin, ibu kota wilayah Piedmont, Italia.

(musik: Subwoolfer - "Give that wolf a banana")

Jihan bergegas turun dari pesawat. Dia melepas ikat rambutnya dan mengibaskan rambutnya yang hitam legam dan berkilau. Dia memakai jaket karena udara Turin dingin, dekat dengan Pegunungan Alpen. Jihan tampak cantik dengan jaket pink yang membalut tubuhnya. Dia juga mengenakan kaus berwarna putih dan celana jins berwarna hitam. Jihan terus melemparkan senyum kepada semua orang yang dia temui di sepanjang jalan menuju pintu keluar bandara.

Di lain tempat, ada empat wanita muda mengenakan pakaian yang seperti pakaian luar angkasa. Oh, bukan. Bukan Brave Girls. Mereka adalah Sumin dkk. Sumin mengenakan pakaian luar angkasa biru, Seeun mengenakan warna ungu, Yoon mengenakan warna oranye kemerahan, sedangkan J mengenakan warna hijau. Mereka terlihat anggun dan cantik.

Ketika mereka bertemu Jihan...

"Jihan!" kata Sumin. "Ya ampun, apa kabar?"
"Gue baik," kata Jihan. Kelimanya berpelukan.
"Gue kira lo nggak akan jadi datang ke Italia. Kita dengar dari nyokap-nyokap kita kalo lo bakalan ke sini," kata Seeun.
"Lo udah izin ke bokap pas mau berangkat ke Italia? Apa katanya?" tanya J kepada Jihan.
"Katanya gue harus janji pulang kalo udah nemuin Mama dan Arin unnie," kata Jihan.
"Oh," kata J.
"Nih, hadiah dari gue, Ji," kata Yoon sambil menyodorkan kalung buatannya kepada Jihan. "Suka, nggak?"
"Suka banget! Ini lo yang bikin?" tanya Jihan.
"Dibantu nyokap..." kata Yoon.
"Yuk, ke tempat gue. Kita latihan pemandu sorak," kata Sumin.
"Ayo!" kata Jihan, Sumin, Seeun, Yoon, dan J serempak.

Jihan dan Sumin dkk. berjalan dengan anggun ke tempat Sumin di Turin. Sesekali, mereka menirukan gerakan tari "GTWAB" milik Subwoolfer. Itu tuh, duo komedi kakak-beradik serigala kuning berjas dari Norwegia yang viral.

Sesampainya di tempat Sumin...
Rumah tempat Sumin sangat mewah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun