Hadi yang baru selesai mandi dan berpakaian, langsung membukakan pintu.
"Siapa?" kata Hadi sambil membukakan pintu. Jihan ada di depan. "Eh, elu, Ji. Yuk, masuk," kata Hadi dengan ramah, namun dingin.
(musik: Mia Dimšić - "Guilty pleasure")
Jihan menceritakan semuanya kepada Hadi, termasuk keinginannya untuk ke Italia.
"Di, gue pengen ke Italia. Nyari nyokap. Lo punya kenalan di Italia yang bisa ngebantuin gue nyari nyokap di Italia?" tanya Jihan.
"Kenalan gue di Italia, ya..." kata Hadi, "Ntar gue cariin. Mir, tolong ambilin Jihan minum. Dia pasti haus, capek jalan, biarpun cuman tinggal sebelahan sama kita," pinta Hadi kepada sang calon istri tercinta.
"OK," kata Mirna.
Hadi menyalakan komputernya dan mencari kenalannya di Italia yang bisa membantu Jihan mencari sang ibu di negara berbentuk sepatu bot di Eropa Selatan tersebut. Beberapa saat kemudian, Mirna memberikan segelas air putih kepada Jihan untuk diminum, dan dia ikut menyimak sang calon suami mencari kenalannya untuk Jihan.
"Kim Minyoung... Nam Yujeong... Hong Eunji... Lee Yuna..." bisik Hadi sambil menatap layar komputernya.
"Itu bukannya anggota Brave Girls?" kata Mirna.
"Ssst, diam," perintah Hadi. Dia tidak suka diganggu saat sedang berkomputer ria. "Ini dia. Kim Minyoung. Anggota senior tim penyelamat luar angkasa Sersan Rowoon. Pangkatnya letnan. Kulitnya putih, rambutnya hitam panjang, dan selalu terlihat memakai baju luar angkasa berwarna biru, kecuali saat acara-acara penting. Menurut orang dalam, dia adalah ibu dari salah satu teman kita di SMA Hammerlocke, Sumin."
"Sumin anak Minyoung unnie?" kata Mirna. "Aku baru tahu..."
Jihan diam saja. Dia tidak mau identitas ibu Sumin terkuak.
"Ji, apa pun yang lo mau, kita kasih. Kita bakalan cari alasan lo ke Italia dan ungkap alasan tersebut ke bokap lo. Tapi dengan satu syarat - lo harus bisa nunjukin hasil terbaik di bimbel. Minimal nilai lo 75. Kalo lo bisa dapat 75 atau lebih, kita bakalan anterin lo ke Bandara Wyndon untuk ke Italia," kata Hadi kepada Jihan.
"Trims, Hadi," kata Jihan sambil memeluk Hadi. "Lo sahabat terbaik gue."
Satu pandangan dan Jihan tahu bahwa dia, Hadi, dan Mirna memiliki ide gila yang sama: mencari alasan untuk dia pergi ke Italia.
Sorenya, Jihan menjalani bimbel. Tempat bimbel Jihan cukup jauh dari rumah, tepatnya di dekat Hammerlocke Castle.