Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

A Musical Revolution 2 (Bagian 5)

11 Mei 2024   01:11 Diperbarui: 11 Mei 2024   01:13 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Cha," kata Chaehyun. "Lo kenapa?"

Isa diam saja.

"Cerita, Cha," kata Chaehyun. "Gak baik diam-diam terus."

"Chaehyun-ah, I'm sorry..." Isa kemudian memeluk Chaehyun dan meminta maaf atas apa yang terjadi di asrama. "I'm really sorry for my outburst back at the dorm. I kind of lost it..."

"Gakpapa, Cha. Semua orang punya masalah tersendiri. Termasuk salah satunya bokap lo, yang dituduh mencuri Koraidon milik sekolah ketika beliau jelas-jelas tidak ada campur tangan dalam insiden tersebut," kata Chaehyun. "Dan bener kata Jiyoon, Paldea bukan habitat yang tepat buat lo. Lo harus pulang ke Asone. Nyawa bokap lo tergantung hasil sidang, apakah dia selamat atau harus menemui ajalnya dalam hukuman mati."

"Thanks, Chae. You're the best!" kata Isa, kemudian dia menyentuh lengan Chaehyun. "Kulitmu lembut."

"Ah, masak sih, selembut itu?" tanya Chaehyun. Kemudian Chaehyun menyentuh lengannya sendiri dan berkata, "Gak kok, biasa aja. Now hold my hand steady, and we'll be back to the dorms before morning."

Ketika sedang berjalan ke asrama...

Isa dan Chaehyun melihat sebuah bayangan di tengah hutan.

"What was that?!" tanya Isa.

"Beats me. I think it's just a monkey. Monkeys are a plain sight in forests," kata Chaehyun. Tetapi kemudian dia mengambil senter setelah bayangan tersebut muncul lagi. Tanpa disadari, sesosok gorila datang dan meringkus Isa dan Chaehyun, sehingga mereka berteriak keras. Teriakan mereka sangat keras sehingga Jiyoon langsung siuman.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun