Isa pun menuruni tangga.
"Selamat pagi, Pa!" kata Isa dengan ceria.
"Wah, cantiknya anak papa! Udah siap sekolah. Papa udah panasin mobil. Mau papa anterin?" tanya Profesor Cedar.
"Gak usah, Pa, makasih. Isa bisa berangkat sendiri, kok. Kan, Isa mandiri," tolak Isa, kemudian dia mencium tangan ayahnya.
"Pintar! Kamu memang anak yang mandiri, gak nyusahin orangtua. Sampai jumpa sepulang sekolah!" kata Profesor Cedar sambil melambaikan tangannya kepada Isa. "I love you!"
"I love you too, Pa!" kata Isa.
(musik: Silia Kapsis - "Liar")
Sepanjang perjalanan, Isa melihat pemandangan Paldea yang indah sekali. Langit biru tanpa awan, kawanan Wingull dan Taillow beterbangan. Bunnelby keluar dari liang mereka di tanah. Skwovet memakan kenari di pohon. Dan sepanjang perjalanan, Isa sesekali melambaikan tangan kepada penduduk Paldea yang ramah. Mereka terkesima melihat kecantikan alami Isa.
Kemudian Isa menyalakan walkman-nya dan mulai menyanyi agar tidak bosan. Sesekali dia menari. Penduduk pun ikut menyanyi dan menari dengan mereka, seakan mengantarkan Isa ke sekolah tempatnya menjalani program pertukaran pelajar.
Perjalanan dari rumah Isa di Cabo Poco ke Naranja Academy di Mesagoza tidak sampai 30 menit berjalan kaki. Sesampainya di sekolah barunya...
"Inikah sekolahku?" tanya Isa dalam hati. Sekolah tersebut besar sekali, pintu masuknya berdinding batu bata. Dia disambut oleh Clavell, sang kepala sekolah.