Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

A Musical Revolution 2 (Bagian 1)

28 Maret 2024   23:10 Diperbarui: 28 Maret 2024   23:17 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Jiyoon langsung membuka pintu rumah.

"Jiyoon pulang!" teriak Jiyoon.

"Eh, anak ibu yang paling cantik sudah pulang ternyata," kata Jeanette Cho, ibu Jiyoon. Setelah Trey Shin ditangkap di A Musical Revolution pertama, dia dan Jeanette bercerai, jadi sekarang Jeanette menjadi ibu tunggal untuk Jiyoon dan adik perempuannya, Yeojin. Jiyoon langsung mencium pipi Jeanette sebelum makan siang.

"Makan siang dulu, yuk, Yoon! Ibu masak makanan yang enak banget, lho," kata Jeanette.

Setelah berganti pakaian, Jiyoon menuruni tangga untuk makan siang. Lezat sekali makan siang yang dibuatkan Jeanette: ayam goreng, sapo tahu, tumis kangkung, dan jus stroberi. Itu semua makanan favorit Jiyoon. Jiyoon makan dengan lahap.

"Bu," kata Jiyoon.

"Apa, Yoon?" tanya Jeanette.

"Profesor Cattelan ngadain kontes artikel lagi! Jiyoon dapat tugas bikin artikel tentang astronomi, bareng Rona dan Ririka. Hadiahnya ke Paldea. Jiyoon bakal ketemu Isa lagi!" kata Jiyoon dengan ceria.

"Paldea? Paldea itu bahaya, Yoon. Kamu jangan ke sana, bahkan jika itu hadiah menang kontes artikel. Ibu dengar ada banyak Pokemon liar berkeliaran di sana, besar-besar," kata Jeanette.

"Tapi..." kata Jiyoon.

"Udah-udah, gak usah berpikir untuk ke Paldea! Mending kamu fokus belajar di rumah, di Asone, supaya pinter dan bisa masuk universitas negeri," marah Jeanette.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun