Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

A Musical Revolution 2 (Bagian 1)

28 Maret 2024   23:10 Diperbarui: 28 Maret 2024   23:17 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Gak usah, Pa. Isa bisa sendiri, kok," kata Isa sambil tersenyum.

"Pintar! Anak papa mandiri," puji Profesor Cedar. "Sekarang kita selesai beresin barang dulu, setelah itu kita makan malam."

"Oke!" kata Isa.

Profesor Cedar dan Isa melanjutkan membereskan barang-barang mereka. Kemudian Isa bergegas ke kamarnya. Kamarnya sangat besar. Ada tempat tidur ukuran ratu, cermin, dan rak buku untuk menaruh buku-buku kesayangan Isa. Seperti yang kita ketahui dari A Musical Revolution pertama, Isa memang seorang kutu buku dan punya banyak jenis buku, dari komik, novel, ensiklopedia, hingga buku masak.

Setelah merapikan buku-buku dan koleksi buah pinusnya ke tempatnya masing-masing, Isa langsung berganti pakaian menjadi piyama pink favoritnya. Kemudian dia menuruni tangga dan langsung memasak untuk dirinya dan sang ayah. Isa memasak makanan yang lezat sekali: spaghetti carbonara, samosa, dan lumpia. Sedangkan untuk minumannya, dia menyajikan lassi, sejenis minuman yogurt dari India.

"Wah, ini semua kamu sendiri yang masak, Is?" tanya Profesor Cedar.

"Iya, Pa," jawab Isa.

"Gak sia-sia papa punya anak bungsu yang bisa masak sendiri," puji Profesor Cedar. "Yuk, duduk."

Profesor Cedar dan Isa pun makan dengan lahap.

"Is," kemudian Profesor Cedar berkata.

"Apa, Pa?" tanya Isa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun