"Enggalah Ma, gue gak mau terkesan gue mencari tau, lo taukan dia yang mengajak komitmen di awal kita bertemu"
Aku masih terisak tangis
"Iya tapi gak bisa seperti ini juga Mit, seenaknya saja dia datang dan pergi sesuka hati "
Ema masih saja terlihat kesal
"Sekarang juga gue ke rumah lo, lo mandi dan siap-siap kita jalan ke kafe Feri "
"Tapi Ma !"
Klik..terdengar suara telepon genggam Ema dimatikan
__________________
"Ma nanti gue harus bersikap bagaimana di hadapan Feri ?"
Aku melirik ke Ema yang sedang fokus nyetir mobil
"Lo bersikap biasa aja !"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!